Notebook Sesuai Kebutuhan Cara Belanja yang Tepat
Sebelum membeli notebook, Anda perlu memikirkan tujuan penggunaannya. Terutama karena feature yang ada sebaiknya berorientasi pada tujuan Anda sebenarnya. Agar dana yang dikeluarkan tidak percuma, bacalah artikel berikut mengenai CPU, graphic chip , ergonomi, dan perlengkapan lainnya.
Tidak soal apakah Anda seorangkaryawan, pengusaha, atau mahasiswa,notebook dapat memperinganpekerjaan. Dengan notebookAnda dapat terus bekerja selama perjalananatau ketika berkunjung di sebuahcafe. Dengan banyaknya notebook yang tersedia di pasar,banyak orang bingungmemilih notebook yang sesuai dengankebutuhannya. Vendor seperti Toshiba,Sony atau HP menarik pembeli dengan model-model menarik. Namun, Andatidak boleh terkecoh hanya pada modelyang menarik saja.Saat ini terdapat dua kategori notebook:Perangkat all-in-one dan sub-notebook.Perangkat all-in-one menyediakansemua fungsi layaknya sebuah PC desktop,tetapi bobotnya tentu lebih berat. Sebaliknya,sub-notebook tampil menarikdengan desainnya yang tipis dan praktis.
Beberapa bahkan bisa dimasukkan kedalam kantong dokumen sebuah tas kerja.Beratnya tidak sampai 2 kg. Kelemahannya adalah model ini lebih mahal, baterai-nya lebih cepat habis dan hardwareterbatas untuk kebutuhan terpenting saja.Apabilaingin fungsi lebih, Anda harusmemperhitungkan aksesori tambahan.Berbeda dengan PC desktop, untuknotebook sulit menilai sebuah produk bagus' atau 'buruk' secara mutlak.Hal ini tergantung tujuan penggunaannya. Satu hal yang pasti, kelemahan PC portabel
all-in-one adalah sulitnya meng-upgrade atau mengganti komponen hardware. Jadi,sebaiknya ketahuilah dengan cermat kebutuhan Anda.Dalam artikel ini Anda dapat menyimak hal-hal yang perlu diketahui untukmenilai dengan tepat produk-produkyang ditawarkan vendor.
Power bukan yang terpenting:Memilih prosesor yang tepat
Seperti pada PC desktop, frekuensi CPUjuga dijadikan selling-point pada notebook.Angka-angka MHz atau GHz tidakbanyak memberi info mengenai kinerja sebenarnya, terutama setelah Intel mengeluarkan Pentium M. Prosesor ini memiliki frekuensi kerja relatif lebih rendah dibanding Pentium 4, tetapi mencapai kinerja lebih tinggi pada frekuensi yang sama.Apabila CPU Pentium M dikombinasikan dengan chipset 855 dan solusi WLAN dari Intel, notebook tersebut boleh berhias diri dengan logo Centrino. Namun,kelebihan utama Pentium M terletak pada durasi operasi yang lebih lama. Chipset, memori, dan graphics chip
pada notebook biasanya tidak bekerja secara optimal. Hal ini disebabkan kebanyakan notebook menerapkan shared memory, artinya graphics chip menggunakan sebagian memori utama sebagai graphics RAM. Inilah salah satu penyebab mengapa kinerja notebook 1,5 GHz berada jauh di bawah PC desktop dengan prosesor setara. Di sisi lain, sebuah CPU AMD Duron atau Intel Celeron 800 MHz cukup mampu menangani aplikasi-aplikasi umum seperti Office dan Internet. Lain halnya bila pengguna menuntut aplikasi yang lebih tinggi seperti 3D games kelas atas atau video editing. Akan tetapi perhatikan kembali kebutuhan Anda yang sesungguhnya. Tentunya memainkan game 3D di notebook tidak senikmat di PC desktop biasa.
Selain Pentium M, banyak notebook menggunakan CPU hemat lainnya seperti Intel Mobile Celeron, Pentium III M, atau AMD Mobile Duron. Anda dapat mereduksi tegangan inti dan frekuensi kerjanya untuk menghemat daya. Intel
menyebut teknologi ini 'Speed Step', sementara AMD menamakannya 'Power Now'.Meskipun namanya berbeda, prinsip kerjanya relatif sama. CPU untuk desktop yang sering digunakan pada notebook kelas murah otomatis mengkonsumsi daya lebih hemat saat standby. Kelemahan prosesor desktop adalah dibutuhkannya pendinginan yang menghabiskan daya.Kipas-kipas besarnya juga cukup membuat telinga gerah dan membuatnya lebih berat.
Kesimpulan: Untuk notebook bermerek biasanya digunakan Pentium M yang lebih mahal tetapi lebih hemat. Namun bila konsumsi daya yang tinggi tidak masalah bagi Anda, Celeron, Duron, atau Pentium III M sudah memadai.
Untuk memanjakan mata: Grafikdan display
Berbeda dengan PC desktop, pada notebook, graphics chip dan display merupakan unit yang tidak terpisahkan. Saat membeli, keduanya harus dipilih sesuai tujuan penggunaan.
Bagi Anda yang gemar bermain game, chip seperti ATI Radeon Mobility atau NVIDIA GeForce4 Go memang memberikan kinerja yang setara sebuah PC desktop kelas menengah. Namun, konsumsi daya, panas yang dihasilkan, dan
display yang relatif kecil membatasi kesenangan Anda. Banyak notebook hanya dilengkapi dengan prosesor grafik terintegrasi (misalnya dari SiS) tanpa RAM khusus, sehingga harus berbagi RAM yang lebih lamban. Shared Memory ini cukup baik bagi kebanyakan aplikasi, juga untuk sesekali bermain game, asalkan bukan untuk game 3D kelas atas. Untuk display, pengguna notebook juga harus kompromi. Hampir semua model menawarkan display TFT, tetapi kualitasnya tidak dapat dinilai dari harga notebook, meskipun semakin besar display membuat harga notebook semakin mahal. Saat ini umumnya digunakan ukuran diagonal 14,1-16 inci, sementara 17 inci dan 15,2 serta 15,4 inci yang khusus untuk film (widescreen) juga tersedia untuk konsumen tertentu.Berbeda dengan layar tabung, pada TFT ukuran display juga menentukan
resolusi optimal dan satu-satunya yang dapat digunakan. Saat ini biasanya resolusinya1.024 x768 pixel, tapi ada juga yang mampu hingga 1.920x1.200 pixel. Apabila Anda pindah ke resolusi yang lebih rendah, graphics card menginterpolasi pixel secara kalkulatif. Ini menimbulkan gambar yang kabur dan tidak jelas.Driver graphics card tertentu berusaha mengatasi masalah ini dengan memperkecil gambar, tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Oleh karena itu meskipun dana bukan menjadi masalah, pikirkanlah dengan matang apakah Anda memang membutuhkan notebook high-end dengan display 1.600x1.200 pixel. Ingatlah bahwa resolusi tinggi akan membuat icon dan teks tampak sangat kecil. Hanya mereka yang harus menampilkan sangat banyak materi data pada layar notebook (misalnya untuk programing, desktop publishing, database) akan memperoleh manfaat dari display besar. Notebook juga tidak tepat untuk pengolahan gambar profesional, karena kesalahan warna yang tergantung sudut pandang sangat besar.Hal yang sama berlaku bagi animasi cepat dan game action. Frekuensi display notebook berada jauh di bawah monitor flat untuk desktop.
Notebook Walkman: Bagaimana kualitasnya?
Untuk urusan sound, notebook memang tidak mengecewakan. Semua notebook memang tidak memiliki chip sound yang bisa memuaskan tuntutan seorang teknisi sound, tetapi biasanya memadai untuk CD audio, MP3, game dan fungsi merekam suara. Namun, speaker terintegrasinya mengecewakan, lebih baik gunakan headphone. Beberapa vendor merilis model terbaru dengan speaker dari JBL maupun Harman-Kardon yang berkualitas lebih baik. Apabila Anda teliti akan kualitas audio, pilihlah keduanya.
Hard disk besar: Semua harus onboard?
Kapasitas hard disk juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Kebanyakan notebook baru memiliki kapasitas hard disk minimal 30 atau 40 GB, lebih dari cukup untuk sebuah mobile office. Memiliki cadangan kapasitas memang tidak ada salahnya, karena mengganti hard disk notebook lebih sulit dan mahal dibanding pada PC desktop. Selain itu, memiliki kombinasi CDburner/DVD-ROM terintegrasi adalahwajib (kecuali pada sub-notebook superkecil).Sekarang ini banyak model kelas
menengah yang menyediakan burner untuk kedua media, bahkan untuk format plus dan minus.Apakah terintegrasi atau eksternal, tergantung kebutuhan Anda. Bila Anda juga membutuhkannya untuk mobilitas, lebih baik terintegrasi. Di sisi lain dengan perangkat eksternal Anda mengurangi volume dan berat.
Bisa di-upgrade? Menambah RAM
Kebanyakan notebook yang beredar saat ini memiliki memori minimal 256 MB. Tentu saja bila Anda mempunyai memori 512 MB akan membuat semua pekerjaan menjadi lebih lancar. Kapasitas yang lebih dari itu tidak begitu banyak manfaatnya. Semakin kecil memori, semakin singkat durasi operasi baterai, karena semakin banyak data yang harus di-swap dan hard disk semakin sering diakses.
Koneksi dunia luar: Masalahinterface
Semua notebook terbaru menyediakan network interface, bahkan semakin banyak yang menerapkan W-LAN. Konektor FireWire dibutuhkan untuk perangkat dengan volume data besar seperti kamera video, drive, dan digicam. USB port (2.0) sudah menjadi standar dan banyak digunakan untuk printer, webcam, scanner, mouse, keyboard, atau burner eksternal. Notebook keluaran terbaru kadang tidak memiliki port serial atau paralel. Apabila Anda membutuhkannya, gunakan Portex-Tender. Perangkat ini dihubungkan ke notebook melalui USB dan menyediakan berbagai jenis port.Docking-station sekarang disertakan pada banyak notebook. Perangkat ini diletakkan di meja kerja, dan menyediakan
semua port yang dibutuhkan notebook. Biasanya perangkat ini dijual terpisah.
Jangan diabaikan: Ergonomi pada keyboard dan pengganti mouse
Ukuran dan konsep PC portabel menyebabkan pengurangan ergonomi. Seberapa banyak hal ini berpengaruh, tergantung
masing-masing perangkat dan hanya dapat Anda ketahui dengan mencobanya.
Dibanding PC desktop, perbedaan utama faktor ini biasanya pada keyboard. Pengguna notebook harus puas dengan tombol-tombol yang lebih kecil. Titik tekan dan reaksinya juga kalah jauh dari keyboard desktop. Selain itu, posisi tangan juga tidak nyaman, terutama karena casing yang tebal dan tempat untuk meletakkan tangan yang terlalu kecil. Jadi, Anda perlu mencobanya sebelum membeli. Bagi Anda yang sering menggunakan notebook secara stasioner, sebaiknya perlu memiliki sebuah port PS2 untuk keyboard eksternal. Dengan demikian jarak antara mata dan display lebih besar, sehingga lebih baik pula menggunakan monitor eksternal. Semakin ringan bobot sebuah notebook tentunya lebih baik. Akan tetapi jika Anda sering meletakkan notebook pada pangkuan ketika bekerja dalam perjalanan, sub-notebook yang terlalu ringan malah tidak stabil. Notebook super ringan memiliki banyak kelemahan yang harus Anda terima: Harga lebih mahal, tidak ada drive terintegrasi, display lebih kecil, dan baterai yang lebih cepat habis. Pengganti mouse biasanya sebuah touchpad. Anda dapat menggerakkan jari di atas sebuah sensor untuk mengendalikan pointer, dilengkapi dengan 2-3 tombol besar sebagai pengganti tombol mouse.Apabila dalam tas Anda masih cukup tempat, lebih baik gunakan minimouse.
Jangan dilupakan: Aksesori praktis untuk notebook
Ada beberapa perlengkapan yang sebaiknya Anda rencanakan untuk dibeli sejak awal, misalnya sebuah tas yang mutlak
dibutuhkan untuk membawa notebook dalam perjalanan. Selain notebook itu sendiri, mungkin Anda akan membawa juga beberapa CD, mouse, mungkin baterai cadangan dan tentu saja adaptor power supply. Dengan semua perangkat tambahan
ini, tentunya tas Anda akan semakin menggembung, jadi perhitungkan baik-baik apa saja yang akan dibeli. Apabila memilih mouse eksternal,Anda dapat menghemat daya dengan model lama yang menggunakan track ball. Perhatikan
bahwa mouse optical dan wireless memakan lebih banyak daya.
Alternatif pembelian: Notebook bekas
Tidak ada alasan yang menghalangi Anda membeli notebook bekas. Di Internet Anda dapat menemukan beberapa toko online
yang menyediakan notebook bekas dengan harga bersaing. Perhatikan semua model dan komponen yang ditawarkan. Biasanya toko-toko tersebut juga menyediakan garansi, meskipun tidak sepanjang jika Anda membeli baru. Banyak yang bisa dipilih, bahkan dengan harga US$ 200 atau $300 sekalipun. Akan tetapi, banyak kelemahan lainnya yang harus diterima: Prosesor yang lebih boros energi dan cepat panas, chip graphics yang lemah, pilihan port terbatas, dan kualitas finishing yang buruk. Akan tetapi bila Anda lebih banyak menggunakannya di rumah untuk aplikasi Office, perangkat semacam ini sudah memuaskan. Tips dari kami adalah apabila Anda kurang paham seputar hardware notebook, sebaiknya minta tolong rekan yang lebih mengerti. Hal ini penting untuk memeriksa kondisi notebook bekas yang ingin Anda beli. Selain kelengkapan luar, cek pula hardware-nya, apakah sudah sesuai dengan yang dijanjikan.
Kualitas finishing: Harus Anda perhatikan
Finishing juga perlu Anda periksa dengan cermat. Perhatikan titik-titik lemah yang kerap menimbulkan masalah. Hal ini tidak hanya dijumpai pada notebook murah,:r Engsel penutup/displayr Penutup interface dan portr Dalam keadaan tertutup apakah pengaitnya tidak kencang?r Apakah keyboard melengkung atau bergetar sangat kuat ketika digunakan? r Apakah ada tombol yang menekan display ketika notebook ditutup?r Kesalahan pixel (dead pixel) pada display Hal-hal tersebut perlu Anda perhatikan sesuai dengan tujuan penggunaan.Penutup yang mudah pecah tidak masalah, bila Anda hanya menggunakan notebook di ruang duduk. Sebaliknya keyboard dengan finishing yang buruk atau display yang cacat tidak dapat ditolerir. Ongkos reparasi untuk perbaikannya terlalu mahal.
Selasa, 05 Mei 2009
Tips Belanja Laptop
·
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku Tamu
Pengikut
Lencana Facebook
Labels
- Akademik (27)
- Beranda/Home/Muka (3)
- Ceperan (2)
- Diksby All in1 (3)
- Dowload Gratisan (4)
- Extra (6)
- Hardware (8)
- Jaringan Sosial (5)
- Kurdist (1)
- Laptop About (3)
- Listrik Elektro (6)
- Modem gsm/cdma (8)
- Multimedia (5)
- Network (1)
- other (17)
- PC Linux (12)
- Pc vs Phonsel net (14)
- PPC (8)
- Productku (3)
- Robot (3)
- Saham (1)
- Software (5)
- Tech New's (10)
- Tutorial/Tip's Office (9)
- Viruses (4)
- Web Design (3)
- Web Net (17)
- windows OS (11)
0 komentar:
Posting Komentar